Langsung ke konten utama

Crab Mentaliy, Sebuah Sindrom Dimana Tidak Senang Melihat Orang Lain Sukses.

Pernah liat kepiting di dalem ember ga? Mereka akan saling Tarik menarik satu sama lain ketika ada kepiting yang berusaha keluar dari ember tersebut. Nah ini dia yang disebut Crab Mentality atau Mentalitas Kepiting. 

Crab mentality adalah analogi dari perilaku egois dan iri terhadap kesuksesan orang lain. Maka dari itu, ketika salah satu di antara kepiting itu berusaha keluar, kepiting lainnya berusaha menahan kepiting tersebut.

Mentalitas kepiting dapat dianalogikan secara sederhana ketika kita berpikir kalau kita tidak bisa melakukan hal tersebut maka orang lain juga harus tidak bisa melakukan hal tersebut pula. Situasi ini nggak jarang ngebuat kita kesulitan untuk merasa tulus menghargai pencapaian teman sendiri. Maka itu, crab mentality menimbulkan perasaan iri melihat kesuksesan orang lain, sehingga mencoba membuat orang tersebut berada di level yang sama.

 

Tapi apa sih penyebab Crab mentality itu sebenarnya?

Umumnya, manusia bergabung satu sama lain untuk memudahkan mereka mencapai tujuan bersama. Sementara itu, hidup berkelompok juga berarti akan ada persaingan dalam hal makanan dan pasangan. Crab Mentality juga dapat terjadi karena dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti cemburu, malu, dendam, harga diri yang rendah, hingga sifat kompetitif.

 

Emang sih mungkin perlakuan ini menimbulkan perasaan positif bagi yang melakukan, tapi sangat amat berdampak negatif bagi yang menjadi korban, karena mungkin aja seharusnya dia bisa lebih sukses ataupun mungkin aja seharusnya dia mendapat hal yang lebih atas prestasinya tetapi karena terkena dampak Crab Mentality ini dia malah terus ngestak disitu-situ aja dalam karir/prestasinya.

Jadi, saran gw sih untuk yang pernah kena sindrom ini, mulai lah menerima kesuksesan orang lain dengan berlapang dada, malah kalau bisa kita harus jadiin itu motivasi agar kita bisa melakukan dan mendapatkan hal yang lebih baik dari yang orang lain lakukan/dapatkan.


Komentar

You Know Who I Am mengatakan…
Terkadang manusia juga sering salah mengartikan iri dengki sebagai motivasi :')

Postingan populer dari blog ini

Pencarian Kebahagiaan Yang Sempurna Melalui Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Apakah manusia dapat menggapai kebahagaiaan yang sempurna di dunia ini? Pertanyaan yang mungkin cukup simpel, tetapi memiliki jawaban dan makna yang sungguh luas. Sedari dulu nenek moyang manusia selalu dan terus menerus mencari kebahagiaan yang sempurna dari seorang manusia itu sendiri, mulai dari awalnya manusia hanya bisa makan dari hasil buruannya, hingga dapat bertani dan dapat sejahtera tanpa harus berhadapan dengan hewan liar lagi, hingga merembet sejalan dengan berkembangnya era industri yang menghadirkan banyaknya bangunan-bangunan dengan asap mengepul diatasnya. Jika dipikir berdasarkan logika untuk mencapai kebahagiaan yang sempurna maka semua kebutuhan manusia harus terpenuhi. Berdasarkan teori kebutuan manusia yang dicetuskan oleh Abraham Maslow terbit pertama kali dalam buku penelitian berjudul "A Theory of Human Motivation" (1943) dan buku "Motivation and Personality". Menurut Hasil riset Abramaham Maslow dalam Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow’s Hier...

Pseudo Kufic (Pseudo Arabic)

Ini adalah Ilukisan "Sang Perawan dan Sang Anak" karya pelukis Italia, Ugolino di Nerio (1315-1320), yang tersimpan di Musée du Louvre, Paris. Jadi menarik perhatian, karena di kerudung Bunda Maria terdapat kaligrafi Arab, yang bila dibaca dengan teliti berbunyi "LaaillahaIllallah", tiada Tuhan selain Allah, kalimat syahadat pertama dalam agama Islam.   Maka baiklah kita bahas sedikit tentang pengaruh seni rupa Islamik (baca: Arab) kepada seni rupa Eropa (baca: Kristen) selama rentang waktu yang panjang, mulai abad ke-7 sampai abad ke-19. Dari Abad Pertengahan sampai Abad Renaisans. Fenomena ini sebenarnya tidak terlalu aneh di Eropa saat itu, karena pada periode Renaisans khususnya, memang ada kegairahan besar untuk menyerap aneka macam produk kebudayaan non Eropa ke dalam kebudayaan mereka sendiri. Termasuk kebudayaan Arab.   Beberapa seniman Eropa rupanya mengidentikkan kaligrafi Arab dengan atmosfer Tanah Suci Kristen saat itu (Palestina), sehingga mer...

Filosofi Nihilism, Cara Pandangan Hidup Tanpa Makna

Pernah ga sih ngerasa hidup ini kok kayak siklus yang berulang? atau hidup yang gitu-gitu aja tanpa ada makna sedikitpun? Senin bahagia, selasa sedih, rabu bahagia lagi tetapi esoknya sedih kembali, lalu apa sih sebenarnya makna hidup ini?  Gimana sih cara nemuin tujuan hidup ini, tapi apa sebenarnya makna hidup itu benar-benar perlu untuk ditemukan? Mari kita bahas mengenai pandangan yang menganggap bahwa tujuan hidup mungkin untuk dicapai tanpa adanya makna dan nilai-nilai dalam hidup ini, Filosofi Nihilism. Apa Itu Filosofi Nihilism? Nihilism atau nihilisme adalah suatu pandangan hidup/keyakinan yang meyakini bahwa semua nilai-nilai (value) itu tidak berarti. Singkatnya filosofi ini adalah suatu pandangan bahwa sejatinya tidak ada makna/nilai-nilai dalam hidup ini yang berlaku bagi semua manusia, jadi seakan-akan hidup manusia tidak berarti dan tidak memiliki makna. Source picture:  Google Tokoh yang terkenal membawa nihilisme ini adalah Friedrich Nietzsche. Selain Nietzsch...