Mengapa orang ketika mendapat jabatan kritiknya menjadi pasif dibanding sebelum mendapat jabatan?
- Cara yang pertama yaitu langsung membenahi permasalahan
itu dari dalam instansi atau pemerintahan tersebut (Dengan cara mendapat
jabatan dalam pemerintahan/instansi tersebut)
- Cara yang kedua yaitu dengan melakukan kritik dari luar
pemerintahan (Dengan cara yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa pada saat
ini)
Kembali ke pertanyaan awal, mengenai kritik yang lebih pasif
ketika mendapat jabatan, dalam suatu pemerintahan dibutuhkan yang namanya
kohesi atau kesatuan di dalam tubuhnya itu sendiri agar pemerintahannya
berjalan.
Tetapi bukan berarti tidak ada kritik sama sekali, mungkin
jika diperlukan tidak sedikit pejabat yang melakukan kritik tetapi mungkin
tidak terekspos saja oleh media, dan logikanya mereka sudah di dalam
institusi/pemerintahan tersebut yang membuat kritik mereka lebih mudah didengar
dan tidak harus menarik perhatian banyak publik seperti yang kebanyakan
mahasiswa lakukan.

Komentar